Minggu, 10 Januari 2010

TERNYATA “PANGLIMA” ADALAH SEBUAH KATA

Sang panglima mengelontarkan suara dengan lantang “seraaaaang!!!” serentak semua prajurit maju ke depan mengikuti arahan perintahnya. Sungguh agung kata-kata seorang panglima bagaikan perkataan dewa. Apapun yang diperintahkan pastilah dilakukan oleh pengikutnya, itulah panglima pada zaman peperangan dan sampai sekarang ini masih terus ada. Sesungguhnya apakah makna seorang panglima itu sendiri?? Kenapa perkataanya selalu dijalankan oleh bawahanya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia panglima sendiri berarti adalah pemimpin pasukan. Dan perlu disadari makna sesungguhnya panglima itu adalah sebuah kata. Sebagai contoh kongrit UUD 45 pun bisa dikategorikan “Panglima” karena semua perintahnya selalu ditaati tidak ada yang berani untuk melawanya. Dalam hal ini Rakyat Indonesia adalah pasukanya. UUD 45 memimpin bangsa Indonesia untuk menciptakan ketertiban hukum.
Pekikan Allahu Akbar pada saat peperangan di Palestina yang masih bergejolak sampai saat ini, seorang anak kecil warga palestina yang tidak mempunyai daya kekuatan dalam melawan tank tentara Israel. Berani melawan dengan melempar batu karena dipimpin oleh sang panglima kalimat Allahu Akbar yang memberikan kekuatan keberanian dalam dirinya untuk melawan tentara musuh walau dengan senjata seadanya. Kalimat ini juga yang telah memberikan kekuatan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah.
Dalam masyarakat Dayak, dipercaya ada ada suatu makhluk yang disebut-sebut sangat agung, sakti, ksatria, dan berwibawa. Sosok tersebut konon menghuni gunung di pedalaman Kalimantan, bersinggungan dengan alam gaib. Pemimpin spiritual, panglima perang, guru, dan tetua yang diagungkan. Ialah panglima perang Dayak, Panglima Burung, yang disebut Panglima oleh orang Dayak pedalaman. Ternyata makna panglima burung disisni adalah yang dimaksud masyarakat dayak sendiri banyak sifat yang dimiliki. Penggambaran suku dayak sebagai panglima adalah karena sifatnya yang penyabar tetapi ketika kesabaranya itu habis mereka bisa meledak bagaikan gunung yang meletus. Merekaa mengumpulkan pasukanya untuk menyerang yang mengganggunya seperti kasus Madura VS Dayak tempo dulu.
Pada hari Jum'at, 4 September 2009 panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso bersama rombongan bertandang ke Dili, Timor Leste, untuk bertemu dengan para pejabat publik serta militer negara tetangga itu. Panglima TNI tersebut mengukir sebuah sejarah di Timor-timur menjadi panglima pertama yang melakukan kunjungan di Timor leste setelah Negara itu menyatakan berpisah dari Republik Indonesia.
Beberapa motivasi yang berbentuk kata yang sering kita temmpel pada dinding kita membawa motivasi tersendiri oleh kita untuk menjalankan kiehidupan di depan. Apabila kita menjalankan apa yang diperintah sang panglima kata tersebut akan menjadikan kita kuat dikarenakan mematuhinya. Apabila kita mencoba berkhianat akan membuat misi kita tidak akan tercapai dengan mudah.
Tokoh-tokoh filsafat yang terkenal dengan hasil karyanya seperti Hilbert dengan 23 problem matematikanya. Thales dengan sumber kehidupan berasal dari api,George Barkeley dengan “esse erpecipi’ . Heraklitos dengansesuatu yang bergerak. Hal ini telah mebuktikan kekuatan seorang panglima yang merupakan pedoman kekuatan unsur di dalam kehidupan mempunyai pola pemikiran yang menjadikan para pengikutnya mengakui dan mengikuti apa yang diperintahnya.
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan ternyata katapun dapat menjadikan sebuah panglima yang arahanya membuat kita patuh. Kata membuat kita menjalankan apa yang benar-benar diperintahkan oleh kata tersebut. Pemahaman yang kuat dalam menjalani sebuah misi ke depan ternyata sangat penting jikalau ada yang memimpin. Sebuah pemikiran yang dilandasi sebuah kemampuan yang tinggi jika kita menjalankanya akan membuat kita lebih mudah apabila ditinggalkan akan membuat kita akan tercerai berai karenanya.
Referensi:
Atang Abdul Hakim & Beni Ahmad Saebani. Filsafat Umum dari Metologi sampai Teofilosofi. Pustaka Setia. Bandung. 2008
http://swaramuslim.net/more.php?id=A2174_0_1_0_M
Pusat Bahasa Indonesia; Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
http://news.okezone.com/read/2009/09/04/1/254487/panglima-tni-ukir-sejarah-di-timor-leste
http://kapuas-news.blogspot.com/2009/08/sejarah-panglima-burung.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar